SHOLAT NAFILAH HARI SENIN.
Diriwayatkan oleh beliau as (Para maksumim as) : “Barangsiapa yang melakukan sholat di hari Senin sebanyak sepuluh rakaat, pada setiap rakaatnya membaca surah Al-Fatihah dan surah Al-Ikhlas 11 kali, maka Allah akan memberi nya cahaya di hari kiamat yang dapat meneranginya sehingga makhluk-makhluk yang diciptakan oleh
Allah di hari itu merasa cemburu dengannya.” ( Kitab Jamal Usbu’)
==============================
Allah berfirman:
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya), Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang, dan ingatkanlah mereka kepada cahaya terang benderang, dan ingatkanlah mereka kepada HARI-HARI Allah. (QS.Ibrahim:5)
Penciptaan Alam dalam Enam Hari
Diriwayatkan dari Abdullah ibnu Sinan; aku mendengar Abu Abdillah as.berkata: “Sesungguhnya Allah menciptakan kebaikan hari Ahad, dan Dia tak pernah menciptakan kejahatan sebelum adanya kebaikan. Di hari Ahad dan Senin Dia menciptakan bumi-bumi. Dia menciptakan semua isinya bumi (makhluq) di hari Selasa. Dia menciptakan semua isinya langit (mahkluknya) di hari Jum’at. Sebagaimana yang di firmankan-Nya. Dia menciptakan semua langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya selama enam hari.
Di kutip dari kitab: ( Manla yahdhuruhul faqih : 1/306 )
Makna Hari-hari dalam seminggu.
Diriwayatkan dari Ibnu Salam dia bertanya pada Nabi SAW, tentang hari pertama yang Allah ciptakan. Beliau SAW, menjawab:”Hari Ahad”. Beliau di tanya, kenapa dinamakan Ahad..? Nabi SAW menjawab karena Wahidun Mahdud (Dia Allah) Yang Esa tidak berbilang. “Kenapa dinamakan Senin”? Beliau SAW menjawab : “Hari kedua dari umur manusia”. Kenapa dinamakan Selasa’.? Beliau SAW menjawab : “Hari ke tiga dari umurdunia”. “kenapa dikatakan Rabu’..? Beliau SAW menjawab : “ Hari ke empat dari umur dunia”. Kenapa dikatakan Kamis”? Beliau SAW menjawab: “ Hari kelima dari umur Dunia, hari yang ramah, hari dilaknatnay Iblis dan dinaikannya Idris as”. “Sedang Jum’at”? Beliau SAW menjawab : “Hari berkumpulnya manusia. Hari yang disaksikan dan menyaksikan”. “kenapa di katakan Sabtu”? Beliu SAW menjawab : “Hari menjadi sempurna segala sesuatu (masbut). Itulah yang di firmakan Allah SWT. Dalam Surah Qof ayat 38:
“Dan Sesungguhnya Telah kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam hari, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.
Di kutip dari kitab: (Ilalul Syaro’i, hal 471)
DOA HARI SENIN
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
اَلْحَمْدُ للهِِ الَّذى لَمْ يُشْهِدْ اَحَداً حينَ فَطَرَ السَّمواتِ وَالاَْرْضَ، وَلاَاتَّخَذَ مُعيناً حينَ بَرَأ النَّسَماتِ. لَمْ يُشارَكْ فِى الاِْلهِيَّةِ، وَلَمْ يُظاهَرْ فِي الْوَحْدانِيَّةِ. كَلَّتِ الاَْلْسُنُ عَنْ غايَةِ صِفَتِهِ وَالْعُقُولُ عَنْ كُنْهِ مَعْرِفَتِهِ، وَتَواضَعَتِ الْجَبابِرَةُ لِهَيْبَتِهِ، وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِخَشْيَتِهِ، وَانْقادَ كُلُّ عَظيم لِعَظَمَتِهِ. فَلَكَ الْحَمْدُ مُتَواتِراً مُتَّسِقاً وَمُتَوالِياً مُسْتَوْسِقاً. وَصَلَواتُهُ عَلى رَسُولِهِ اَبَداً وَسَلامُهُ دائِماً سَرْمَداً.
اَللّهُمَّ اجْعَلْ اَوَّلَ يَوْمى هذا صَلاحاً، وَاَوْسَطَهُ فَلاحاً، وَآخِرَهُ نَجاحاً; وَاَعُوذُ بِكَ مِنْ يَوْم اوَّلُهُ فَزَعٌ، وَاَوسَطُهُ جَزَعٌ، وَ آخِرُهُ وَجَعٌ. اَللّهُمَّ اِنّى اَسْتَغْفِرُكَ لِكُلِّ نَذْر نَذَرْتُهُ، وَكُلِّ وَعْد وَعَدْتُهُ، وَكُلِّ عَهْد عاهَدْتُهُ ثُمَّ لَمْ اَفِ بِهِ. وَأَسْأَلُكَ فى مَظالِمِ عِبادِكَ عِنْدى فَاَيَّما عَبْد مِنْ عَبيدِكَ، اَوْ اَمَة مِنْ اِمائِكَ كانَتْ لَهُ قِبَلى مَظْلِمَةٌ ظَلَمْتُها اِيّاهُ فى نَفْسِهِ، اَوْ فى عِرْضِهِ اَوْ فى مالِهِ، اَوْ فى اَهْلِهِ وَوَلَدِهِ، اَوْ غيبَةٌ اغْتَبْتُهُ بِها، اَوْ تَحامُلٌ عَلَيْهِ بِمَيْل، اَوْهَوىً اَوْ اَنَفَة، اَوْ حَمِيَّة اَوْ رِياءاَوْ عَصَبِيَّة غائِباً كانَ اَوْ شاهِداً، وَحَيّاً كانَ اَوْ مَيِّتاً، فَقَصُرَتْ يَدى وَضاقَ وُسْعى عَنْ رَدِّها اِلَيْهِ وَاْلتَحَلُّلِ مِنْهُ.
فَأَسْأَلُكَ يا مَنْ يَمْلِكُ الْحاجاتِ وَهِىَ مُسْتَجيبَةٌ لِمَشِيَّتِهِ، وَمُسْرِعَةٌ اِلى اِرادَتِهِ اَنْ تُصَلِيَّ عَلى مُحَمَّد وَآلِ مُحَمَّد، وَاَنْ تُرْضِيَهُ عَنّى بِما شِئْتْ، وَتَهَبَ لى مِنْ عِنْدِكَ رَحْمَةً، اِنَّهُ لا تَنْقُصُكَ الْمَغْفِرَةُ، وَلا تَضُرُّكَ الْمَوْهِبَةُ يا اَرْحَمَ الرّاحِمينَ. اَللّهُمَّ اَوْلِنى فى كُلِّ يَوْم اثْنَيْنِ نِعْمَتَيْنِ مِنْكَ ثِنْتَيْنِ: سَعادَةً فى اَوَّلِهِ بِطاعَتِكَ وَنِعْمَةً فى اخِرِهِ بِمَغْفِرَتِكَ يا مَنْ هُوَ الاِْلهُ وَلا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ سِواهُ .
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Alhamdulillâhil ladzî lam yusyhid ahadan hîna fatharas samawâti wal-
ardha, wa lattakhadza mu’înan hîna bara-an nasamât. Lam yusyârik fil
ilâhiyyah, lam yuzhâhir fil-wahdâniyyah.
Kallatil alsuni ‘an ghâyati shifatihi, wanhasaratil uqûlu ‘an kunhi
ma’rifatihi, wa tawâdha’atil jabâbiratu lihaybatihi, wa ‘anatil wujûhu
li-khasyyatihi, wanqâda kulla ‘azhîmin li’azhamtihi.
Falakal hamdu mutawâtiran muttasiqan wa mutawâliyan mustawsiqâ. Wa
shalawâtuhu ‘alâ rasûlihi abadan wa salâmuhu dâiman sarmadâ.
Allâhummaj’al awwala yawmî hâdzâ shalâhan, wa awsathahu falâhan, wa
âkhirahu najâhan: wa a’udzu bika min yawmin awwaluhu faza’un, wa
awsathuhu jaza’un, wa âkhiruhu waja’un. Allâhumma innî astaghfiruka
likulli nadzarin nadzartuhu, wa likulli wa’din wa’adtuhu, wa likulli
‘ahdin ‘âhadtuhu, tsumma lam afi laka bihi.
Wa as-aluka fî mazhâlimi ‘ibâdika ‘indî fayyumâ min ‘abîdika, aw
amatin min imâika kânat lahu qablî mazhlamatun zhalamtuhâ iyyâhu fi
nafsihi, aw fi ‘irdhihi aw mâlihi, aw ahlihi wa waladihi, aw ghaybatun
ightabtuhu bihâ, aw tahâmulun ‘alayhi bimaylin aw hawâ, aw anafatin,
aw hamiyyatin, aw riyâin, aw ‘ashbiyyatin, ghâiban kâna aw syâhidan,
wa hayyan kâna aw mayyitan, faqashurat yadî, wa dhâqa wus’î ‘an
raddihâ ilayhi, wattahalluli minhu.
Fa-as-aluka yâ may yamlikul hâjâti, wa hiya mustajîbatun
bimasyiyyatihi, wa musri;atun ilâ irâdatihi, an tushalliya ‘alâ
Muhammadin wa âli Muhammad, wa turdhiyahu ‘annî bimâ syi’ta, wa
tahabalî min ‘indika rahmatan, innahu lâ tanqushukal maghfiratu wa lâ
tadhurrukal mawhibatu yâ Arhamar râhimîn.
Allâhumma awlinî fî kulli yawmil itsnayn minka tsintayn: sa’âdatan fî
awwalihi bithâ’atika, wa ni’matan fî âkhirihi, bimaghfiratika yâ man
huwal ilâhu, wa lâ yaghfirudz dzunûba siwâhu.
Dengan asma AllahYang Maha Pengasih Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Segala puji bagi Allah, yang mencipta langit dan bumi tanpa seorang
saksi, yang menggelar makhluk tanpa seorang pembantu
Tiada sekutu dalam Ilahiyat-Nya, tidak ada setara dalam ketunggalan-Nya
Kelu lidah mengungkap sifat-Nya
Lemah akal memikirkan makrifat-Nya
Merendah segala penguasa karena kehebatan-Nya
Rebah segala wajah karena takut pada-Nya
Jatuh segala yang agung karena keagungan-Nya
Bagi-Mu segala puja
Puja yang beruntun tak putus-putus
Shalawat dan salam bagi Rasul-Nya, salam yang kekal abadi
Ya Allah, jadikanlah permulaan hari ini kebaikan, pertengahannya
kejayaan, dan pamungkasnya keuntungan
Aku berlindung pada-Mu
Dari hari yang permulaannya ketakutan,
pertengahannya kecemasan, dan pamungkasnya kesedihan
Ya Allah, aku mohonkan ampun pada-Mu
atas segala nazar yang kunazarkan, atas segala janji yang kujanjikan,
atas segala akad yang kuakadkan, kemudian tak kupenuhi pada-Mu
Aku bermohon pada-Mu
Perihal ulahku menzalimi hamba-Mu
Bila ada hambaMu, pria dan wanita,
yang teraniaya karena kezalimanku pada diri dan kehormatannya, pada hartanya,
pada ahli dan keturunannya. Atau yang kugunjingkan kejelekannya, atau
yang kusengsarakan karena hawa nafsu, penghinaan, kesombongan, riya dan kesukuan,
yang hadir dan yang raib, yang hidup dan yang mati
Lalu lemah tanganku, sempit tenagaku, untuk mengembalikan haknya, dan meminta kerelaannya.
Karena itu, aku mohonkan pada-Mu wahai Yang Menguasai segala hajat
hajat yang terpanggil karena kehendak-Nya
hajat yang bergegas memenuhi iradat-Nya
Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluarga Muhammad
Ridhakan dia padaku dengan apa yang Kau kehendaki
Berikan padaku dari sisi-Mu rakhmat
Ampunan tidak akan mengurangi keagungan-Mu,
Anugerah tidak akan meyusutkan kebesaran-Mu,
Wahai Yang Maha Kasih dari segala yang mengasihi
Ya Allah, berilah aku pada hari Senin ini dua kenikmatan:
Pada permulaannya: kebahagiaan menaati-Mu,
Pada pamungkasnya: kenikmatan akan ampunan-Mu,
Wahai Dia Yang menjadi satu-satunya Tuhan. Selain Dia tiada yang dapat
memberikan ampunan.
==============================
HADIST NABI:
Di riwayatkan dari imam Ali al-Hadi : “Beliau ditanya tentang hadist nabi saw, “Janganlah kalian memusuhi hari-hari nanti kalian akan dibalas/disiksa (di hari kiamat). Apa maksudnya? Kamilah (Rasulullah saw, dan Ahlulbaytnya as.) yang di maksud hari-hari itu : Sabtu nama Rasulullah saw. Ahad Amirul Mukminin as. Senin Al-Hasan dan Al-Husein. Selasa Ali bin Husain, Muhammad bin Ali dan Ja’far bin Muhammad. Rabu Musa bin Ja’far, Ali bin Musa, Muhammad bin Ali dan aku (Ali bin Muhammad al-Hadi). Kamis anaku anakku Al-Hasan (askari), Jum’at putra anakku (Muhammad Al-Mahdi) yang dengannya terkumpul semua nilai kebenaran. Itulah makna hari-hari, janganlah kalian memusuhinya di dunia, nanti kalian akan dimusuhi (di siksa) di akhirat. Ziarahilah mereka sesuai dengan harinya.
Referensi : (Al-Bihar : 56/21)
Riwayat dari Imam Ali bin Muhammad al-Hadi as.
Sayid Ibn thawus dalam kitabnya yang berjudul JAMAL AL-USBU’ menyebutkan bahwa Ibn Babawaih meriwayatkan sebuah riwayat dari ash-Shaqar Ibn abi Dalaf, bahwa suatu hari secara rahasia ia mengunjungi Imam Ali bin Muhammad al-Hadi as, yang ketika itu sedang di penjarakan oleh al-Mutawakkil (penguasa Abbasiah di zamannya). Dalam kunjungannya itu Ash-Shaqar bertanya tentang banyak hal, diantaranya adalah hadist nabi SAW. Yang berbunyi, “Janganlah kalian memusuhi hari-hari nanti kalian akan dibalas/disiksa (di hari kiamat). Apa maksudnya?..Imam menjawab betul, Kamilah (Rasulullah saw, dan Ahlulbaytnya as.) yang di maksud hari-hari itu : Sabtu nama Rasulullah saw. Ahad Amirul Mukminin as. Senin Al-Hasan dan Al-Husein. Selasa Ali bin Husain, Muhammad bin Ali dan Ja’far bin Muhammad. Rabu Musa bin Ja’far, Ali bin Musa, Muhammad bin Ali dan aku (Ali bin Muhammad al-Hadi). Kamis anaku anakku Al-Hasan (askari), Jum’at putra anakku (Muhammad Al-Mahdi) yang dengannya terkumpul semua nilai kebenaran. Itulah makna hari-hari, janganlah kalian memusuhinya di dunia, nanti kalian akan dimusuhi (di siksa) di akhirat. Karenanya ziarahilah kami sesuai dengan pemiliknya...
Diriwaykan dari Mu’alla Abi Syihab berkata Imam al-Husain as. Bertanya kepada Rasulullah SAWW: “Wahai ayahku, apa balasan bagi orang-orang yang menziarahi kami…? “Nabi saw. Menjawab: Wahai anaku, barang siapa menziarahi (makam)-ku (makam) ayahmu, (makam) saudaramu dan (makam)-mu sendiri, baik dalam keadaan kalian masih hidup atau setelah wafat, maka pantas bagiku menziarahinya di hari kiamat, membebaskanya dari dosa-dosanya.”
Dan di hadist yg lain nabi bersabda: beliau berkata kepada Imam ali as. Ya Ali, barang siapa yang menziarahiku semasa hidupku atau setelah wafatku atau menziarahimu saat engkau hidup maupun wafat atau menziarahi putra-putramu semasa hidupmu atau setelah wafat maka aku akan membereskan semua kesulitannya dan akan dibangkitkan kelak bersamaku.” (Man la Yahdhurul faqih, 2 : 579)
Dalam kitab Amaliy, As-Saduq ra. Meriwayatkan sebuah hadist yang berasal dari Imam Ja’far Al-Shodiq as. Yang di terima dari ayah-ayahnya, bahwasanya Imam al-Hasan bin Ali as.bertanya kepada Rasulullah saw: “wahai ayahku, apa balasan yang disediakan bagi orang yang menziarahimu..? Rasulullah saw, menjawab: “Barangsiapa menziarahi (makam) ku, (makam) ayahmu, (makam)-mu atau makam saudara-saudaramu, maka layak bagiku untuk menziarahinya di hari kiamat. Bahkan akn aku bersihkan ia dari dosa-dosanya.”
HARI SENIN. (Ziarah Imam Hasan & Imam Husein)
Ziarah Imam Hasan as.
BISMILLAHIRRAHMANIRROHIM
للَّهُمَّے صَلِّے عَلَى مُحَمَّدٍ وآلِے مُحَمَّدٍ وعَجِّلْے فَرَجَهُمْے
السَّلامُ عَلَيْكَ يَا ابْنَ رَسُولِ رَبِّ الْعَالَمِينَ السَّلامُ عَلَيْكَ يَا ابْنَ أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ السَّلامُ عَلَيْكَ يَا ابْنَ فَاطِمَةَ الزَّهْرَاءِ السَّلامُ عَلَيْكَ يَا حَبِيبَ اللَّهِ السَّلامُ عَلَيْكَ يَا صِفْوَةَ اللَّهِ السَّلامُ عَلَيْكَ يَا أَمِينَ اللَّهِ السَّلامُ عَلَيْكَ يَا حُجَّةَ اللَّهِ السَّلامُ عَلَيْكَ يَا نُورَ اللَّهِ السَّلامُ عَلَيْكَ يَا صِرَاطَ اللَّهِ السَّلامُ عَلَيْكَ يَا بَيَانَ حُكْمِ اللَّهِ السَّلامُ عَلَيْكَ يَا نَاصِرَ دِينِ اللَّهِ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا السَّيِّدُ الزَّكِيُّ ، السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا الْبَرُّ الْوَفِيُّ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا الْقَائِمُ الْأَمِينُ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا الْعَالِمُ بِالتَّأْوِيلِ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا الْهَادِي الْمَهْدِيُّ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا الطَّاهِرُ الزَّكِيُّ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا التَّقِيُّ النَّقِيُّ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا الْحَقُّ الْحَقِيقُ السَّلامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا الشَّهِيدُ الصِّدِّيقُ السَّلامُ عَلَيْكَ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ الْحَسَنَ بْنَ عَلِيٍّ وَ رَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ.
Salam atasmu wahai putra utusan Tuhan semesta alam, salam atasmu wahai putra Amirul Mukminin, salam atasmu wahai putra Fathimah az-Zahra. Salam atasmu wahai kekasih Allah, salam atasmu wahai pilihan Allah terbaik, salam atasmu wahai kepercayaan Allah. Salam atasmu wahai hujjah Allah. Salam atasmu wahai cahaya Allah. Salam atasmu wahai jalan Allah. Salam atasmu wahai penjelas hukum Allah. Salam atasmu wahai penolong agama Allah. Salam atasmu wahai tuan yang suci. Salam atasmu wahai pelaku kebajikan yang setia. Salam atasmu wahai orang yang tegak (memegang agama Allah) yang dapat dipercaya, salam atasmu orang yang mengetahui (Al-Quran). Salam atasmu wahai penunjuk jalan yang telah mendapat petunjuk. Salam atasmu wahai orang yang suci bersih. Salam atasmu wahai orang bertakwa yang suci, salam dan rahmat serta berkah atasmu, wahai kebenaran sejati dan salam atasmu, wahai syahid yang jujur, wahai Abu Muhammad, Hasan putra Ali, (semoga) Allah (melimpahkan atasmu) rahmat dan barakah-Nya.
Ziarah Imam Hasan as.
السَّلامُ عَلَيْكَ يَا ابْنَ رَسُولِ اللَّهِ السَّلامُ عَلَيْكَ يَا ابْنَ أَمِيرِ الْمُؤْمِنِينَ السَّلامُ عَلَيْكَ يَا ابْنَ سَيِّدَةِ نِسَاءِ الْعَالَمِينَ أَشْهَدُ أَنَّكَ أَقَمْتَ الصَّلاةَ وَ آتَيْتَ الزَّكَاةَ وَ أَمَرْتَ بِالْمَعْرُوفِ وَ نَهَيْتَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَ عَبَدْتَ اللَّهَ مُخْلِصا وَ جَاهَدْتَ فِي اللَّهِ حَقَّ جِهَادِهِ حَتَّى أَتَاكَ الْيَقِينُ فَعَلَيْكَ السَّلامُ مِنِّي مَا بَقِيتُ وَ بَقِيَ اللَّيْلُ وَ النَّهَارُ وَ عَلَى آلِ بَيْتِكَ الطَّيِّبِينَ الطَّاهِرِينَ. أَنَا يَا مَوْلايَ مَوْلًى لَكَ وَ لِآلِ بَيْتِكَ سِلْمٌ لِمَنْ سَالَمَكُمْ وَ حَرْبٌ لِمَنْ حَارَبَكُمْ مُؤْمِنٌ بِسِرِّكُمْ وَ جَهْرِكُمْ وَ ظَاهِرِكُمْ وَ بَاطِنِكُمْ لَعَنَ اللَّهُ أَعْدَاءَكُمْ مِنَ الْأَوَّلِينَ وَ الْآخِرِينَ وَ أَنَا أَبْرَأُ إِلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنْهُمْ يَا مَوْلايَ يَا أَبَا مُحَمَّدٍ يَا مَوْلايَ يَا أَبَا عَبْدِ اللَّهِ هَذَا يَوْمُ الْإِثْنَيْنِ وَ هُوَ يَوْمُكُمَا وَ بِاسْمِكُمَا وَ أَنَا فِيهِ ضَيْفُكُمَا فَأَضِيفَانِي وَ أَحْسِنَا ضِيَافَتِي فَنِعْمَ مَنِ اسْتُضِيفَ بِهِ أَنْتُمَا وَ أَنَا فِيهِ مِنْ جِوَارِكُمَا فَأَجِيرَانِي فَإِنَّكُمَا مَأْمُورَانِ بِالضِّيَافَةِ وَ الْإِجَارَةِ فَصَلَّى اللَّهُ عَلَيْكُمَا وَ آلِكُمَا الطَّيِّبِينَ
Salam atasmu wahai putra Rasulullah. Salam atasmu wahai putra Amirul Mukminin, dan salam atasmu wahai putra penghulu wanita dunia. Aku bersaksi bahwa engkau telah mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, bera mar makruf nahi munkar, menyembah Allah dengan tulus, dan berjihad di jalan Allah dengan sebenar-benar jihad hingga ajal menjemputmu. Maka, kuhaturkan salam kepadamu selama aku masih hidup dan selama malam dan siang masih berputar serta kepada keluargamu yang suci. Aku, wahai maulaku adalah sahayamu dan sahaya keluargamu, berdamai dengan orang yang berdamai dengan kalian, memerangi orang yang memerangi kalian, dan meyakini lahiriah dan batiniah kalian. Semoga Allah melaknat musuh-musuh kalian yang pertama dan yang terakhir, dan aku membebaskan diriku kepada Allah dari mereka. Wahai maulaku, wahai Abu Muhammad dan Abu Abdillah, hari ini adalah hari Senin, ia adalah hari kalian berdua dan dengan nama kalian. Pada hari ini, aku adalah tamu kalian, maka terimalah aku sebagai tamu kalian dengan baik, dan sebaik-baiknya orang yang dapat dijadikan tuan rumah adalah kalian Aku memohon perlindungan kepada kalian, maka berikanlah perlindungan kepada kami, karena kalian diperintahkan untuk menerima tamu dan memberikan perlindungan. Semoga shalawat Allah senantiasa tercurahkan atas kalian berdua dan keluarga kalian yang suci.
Wassalam.
boleh di copi?
BalasHapus