![]() |
Add caption |
SHOLAT NAFILAH HARI MINGGU.
Diriwayatkan oleh beliau as. (Para Imam Maksum as) : “Barangsiapa yang melakukan sholat empat rakaat di hari Ahad, pada setiap rakaatnya membaca surah Al-Fatihah dan “amanarrosul….QS.2: 285-286, akan di beri pahala sebanyak orang Nasrani yang beribadah seribu tahun.” ( Kitab Wasail ; 49:179)
==============================
Allah berfirman:
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya), Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang, dan ingatkanlah mereka kepada cahaya terang benderang, dan ingatkanlah mereka kepada HARI-HARI Allah. (QS.Ibrahim:5)
Penciptaan Alam dalam Enam Hari
Diriwayatkan dari Abdullah ibnu Sinan; aku mendengar Abu Abdillah as.berkata: “Sesungguhnya Allah menciptakan kebaikan hari Ahad, dan Dia tak pernah menciptakan kejahatan sebelum adanya kebaikan. Di hari Ahad dan Senin Dia menciptakan bumi-bumi. Dia menciptakan semua isinya bumi (makhluq) di hari Selasa. Dia menciptakan semua isinya langit (mahkluknya) di hari Jum’at. Sebagaimana yang di firmankan-Nya. Dia menciptakan semua langit dan bumi serta apa yang ada di antara keduanya selama enam hari.
Di kutip dari kitab: ( Manla yahdhuruhul faqih : 1/306 )
Makna Hari-hari dalam seminggu.
Diriwayatkan dari Ibnu Salam dia bertanya pada Nabi SAW, tentang hari pertama yang Allah ciptakan. Beliau SAW, menjawab:”Hari Ahad”. Beliau di tanya, kenapa dinamakan Ahad..? Nabi SAW menjawab karena Wahidun Mahdud (Dia Allah) Yang Esa tidak berbilang. “Kenapa dinamakan Senin”? Beliau SAW menjawab : “Hari kedua dari umur manusia”. Kenapa dinamakan Selasa’.? Beliau SAW menjawab : “Hari ke tiga dari umurdunia”. “kenapa dikatakan Rabu’..? Beliau SAW menjawab : “ Hari ke empat dari umur dunia”. Kenapa dikatakan Kamis”? Beliau SAW menjawab: “ Hari kelima dari umur Dunia, hari yang ramah, hari dilaknatnay Iblis dan dinaikannya Idris as”. “Sedang Jum’at”? Beliau SAW menjawab : “Hari berkumpulnya manusia. Hari yang disaksikan dan menyaksikan”. “kenapa di katakan Sabtu”? Beliu SAW menjawab : “Hari menjadi sempurna segala sesuatu (masbut). Itulah yang di firmakan Allah SWT. Dalam Surah Qof ayat 38:
“Dan Sesungguhnya Telah kami ciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dalam enam hari, dan Kami sedikitpun tidak ditimpa keletihan.
Di kutip dari kitab: (Ilalul Syaro’i, hal 471)
DOA HARI AHAD
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
بِسْمِ اللهِ الَّذى لا اَرْجُو اِلاّ فَضْلَهُ وَلا اَخْشى اِلاّ عَدْلَهُ وَلا اَعْتَمِدُ اِلاّ قَوْلَهُ وَلا اُمْسِكُ اِلاّ بِحَبْلِهِ. بِكَ اَسْتَجيرُ يا ذَا الْعَفْوِ وَ الرِّضْوانِ مِنَ الظُّلْمِ وَالْعُدْوانِ وَمِنْ غِيَرِ الزَّمانِ وَتَواتُرِ الاَْحْزانِ وَطَوارِقِ الْحَدَثانِ وَمِنِ انْقِضآءِ الْمُدَّةِ قَبْلَ التَّاَهُّبِ وَ الْعُدَّةِ. وَاِيّاكَ اَسْتَرْشِدُ لِما فيهِ الصَّلاحُ وَالاِْصْلاحُ. وَبِكَ اَسْتَعينُ فيما يَقْتَرِنُ بِهِ النَّجاحُ وَالاِْنْجاحُ. وَاِيّاكَ اَرْغَبُ فى لِباسِ الْعافِيَةِ وَتَمامِها وَشُمُولِ السَّلامَةِ وَدَوامِها. وَاَعُوذُ بِكَ يا رَبِّ مِنْ هَمَزاتِ الشَّياطينِ وَاَحْتَرِزُ بِسُلْطانِكَ مِنْ جَوْرِ السَّلاطينِ فَتَقَبَّلْ ما كانَ مِنْ صَلاتى وَصَوْمى، وَاجْعَلْ غَدى وَما بَعْدَهُ اَفْضَلَ مِنْ ساعَتى وَيَوْمى، وَاَعِزَّنى فى عَشيرَتي وَقَوْمى، وَاحْفَظْنى فى يَقْظَتى وَنَوْمى، فَانْتَ اللهُ خَيْرٌ حافِظاً وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّاحِمينَ. اَللّـهُمَّ اِنّى اَبْرَأ اِلَيْكَ فى يَوْمى هذا وَما بَعْدَهُ مِنَ الاْحادِ مِنَ الشِّرْكِ وَالاِْلْحادِ، وَاُخْلِصُ لَكَ دُعائى تَعَرُّضاً لِلاِْجابَةِ، وَاُقيمُ عَلى طاعَتِكَ رَجاءً لِلاِثابَةِ. فَصَلِّ عَلى مُحَمَّد خَيْرِ خَلْقِكَ الدّاعى اِلى حَقِّكَ، وَاَعِزَّنى بِعِزِّكَ الَّذى لا يُضامُ، وَاحْفَظْنى بِعَيْنِكَ الَّتى لا تَنامُ، وَاخْتِمْ بِالاِنْقِطاعِ اِلَيْكَ اَمْرى وَ بِالْمَغْفِرَةِ عُمْرى، اِنَّكَ اَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحيمُ.
Bismillâhir Rahmânir Rahîm
Allâhumma shalli ‘alâ Muhammadin wa âli Muhammad
Bismillâhil ladzî lâ arjû illâ fadhlahu, wa lâ ahsyâ illâ ‘adlahu,
walâ a'tamidu illâ qawlahu, wa lâ amsiku illâ bihablihi.
Bika astajîru yâ Dzal-'afwi warridhwâni minazh zhulmi wal-'udwân, wa
min ghiyarizzamân, wa tawaturil ahzâm, wa min thawâriqiI hadatsân,
wa minan qidhâil muddati qablat-ta-ahhubi wal-'uddah.
Wa iyyâka astarsyidu limâ fihish-shalâhu wal-ishlâh.
Wa bika asta'înu fimâ yaqtarinu bihin najâhu wal-'injâh.
Wa iyyâka arghabu fi libâsil ‘âfiyati wa tamâmihâ, wa syumûlis-
salâmati wa dawâmihâ, wa a’udzubika yâ Rabbi min hamazâtisy-syayâthin,
wa ahtarizu bisulthânika min jawris-salâthîn, fataqabbal ma kâna min
shalâtî wa shawmî. Waj-'al ghadî wamâ ba'dahu afdhala min sâ’atî wa
yawmî, wa a'izzani fi 'asyîratî wa qawmî, wahfazhnî fi yaqzhati wa
nawmî, fa-Antallâhu khayrun hâfizhâ, wa Anta Arhamur râhimîn.
Allâhumma innî abrau ilayka fi yawmî hâdzâ wa mâ ba’dahu minal ahâdi
minasy syirki wal-ilhâdi, wakhlish laka du’âî ta’arradhan lil-ijâbah,
wa aqyim ‘alâ thâ’athika rajâan lil-itsâbah. Fashalli ‘alâ Muhammadin
khayri khalqikad dâ’î ilâ haqqika, qa a’izzanî bi’izzatikal ladzî lâ
yudhâm, wahfazhnî bi’aynikal latî lâ tanâm, wakhtim binqithâ’I ilayka
amrî wa bil-maghfirati ‘umrî, innaka Antal ghafûrur Rahîm.
Dengan asma AllahYang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya
Dengan asma Allah
yang tidak aku harapkan kecuali karunia-Nya
tidak aku takutkan kecuali keadilan-Nya
tidak aku percayai kecuali firman-Nya
tidak aku pegangi kecuali tali-Nya
KepadaMu aku berlindung wahai Pemilik Ridha dan Ampunan
dari kezaliman dam permusuhan
dari bencana zaman
dari runtunan kesedihan
dari rangkaian kemalangan
dari habisnya jangka – sebelum siap sedia
Aku berlindung pada-Mu ya Rabbi dari bisikan setan
Aku bernaung pada kekuasaan-Mu dari kezaliman para sultan
Terimalah apa yang ada dari shalatku dan shaumku
Jadikan hari esokku dan sesudahnya lebih baik dari saat ini dan hari ini
Muliakan keluargaku dan kaumku
Jagalah waktu jaga dan tidurku
Engkaulah Allah Penjaga Terbaik
Engkaulah Yang Paling Pengasih dari segala yang mengasihi
Ya Allah, aku berlepas diri pada hariku ini dan pada hari-hari
sesudahnya dari kemusyrikan dan kekafiran
Aku ikhlaskan doaku, mengharapkan ijabah-Mu
Aku senantiasa taat mengharapkan balasan-Mu
Limpahkan sejahtera pada Muhammad
dan keluarga Muhammad sebaik-baiknya makhluk-Mu
yang menyeru pada kebesaran-Mu
Muliakanlah aku dengan kemuliaan-Mu yang tidak pernah punah, jagalah
diriku dengan mata-Mu yang tidak pernah tidur
Tutuplah urusanku dengan kebergantungan pada-Mu
Tutuplah usiaku dengan maghfirah-Mu
Sungguh, Engkau Maha Pengampun dan Maha Penyayang
==============================
HADIST NABI:
Di riwayatkan dari imam Ali al-Hadi : “Beliau ditanya tentang hadist nabi saw, “Janganlah kalian memusuhi hari-hari nanti kalian akan dibalas/disiksa (di hari kiamat). Apa maksudnya? Kamilah (Rasulullah saw, dan Ahlulbaytnya as.) yang di maksud hari-hari itu : Sabtu nama Rasulullah saw. Ahad Amirul Mukminin as. Senin Al-Hasan dan Al-Husein. Selasa Ali bin Husain, Muhammad bin Ali dan Ja’far bin Muhammad. Rabu Musa bin Ja’far, Ali bin Musa, Muhammad bin Ali dan aku (Ali bin Muhammad al-Hadi). Kamis anaku anakku Al-Hasan (askari), Jum’at putra anakku (Muhammad Al-Mahdi) yang dengannya terkumpul semua nilai kebenaran. Itulah makna hari-hari, janganlah kalian memusuhinya di dunia, nanti kalian akan dimusuhi (di siksa) di akhirat. Ziarahilah mereka sesuai dengan harinya.
Referensi : (Al-Bihar : 56/21)
Riwayat dari Imam Ali bin Muhammad al-Hadi as.
Sayid Ibn thawus dalam kitabnya yang berjudul JAMAL AL-USBU’ menyebutkan bahwa Ibn Babawaih meriwayatkan sebuah riwayat dari ash-Shaqar Ibn abi Dalaf, bahwa suatu hari secara rahasia ia mengunjungi Imam Ali bin Muhammad al-Hadi as, yang ketika itu sedang di penjarakan oleh al-Mutawakkil (penguasa Abbasiah di zamannya). Dalam kunjungannya itu Ash-Shaqar bertanya tentang banyak hal, diantaranya adalah hadist nabi SAW. Yang berbunyi, “Janganlah kalian memusuhi hari-hari nanti kalian akan dibalas/disiksa (di hari kiamat). Apa maksudnya?..Imam menjawab betul, Kamilah (Rasulullah saw, dan Ahlulbaytnya as.) yang di maksud hari-hari itu : Sabtu nama Rasulullah saw. Ahad Amirul Mukminin as. Senin Al-Hasan dan Al-Husein. Selasa Ali bin Husain, Muhammad bin Ali dan Ja’far bin Muhammad. Rabu Musa bin Ja’far, Ali bin Musa, Muhammad bin Ali dan aku (Ali bin Muhammad al-Hadi). Kamis anaku anakku Al-Hasan (askari), Jum’at putra anakku (Muhammad Al-Mahdi) yang dengannya terkumpul semua nilai kebenaran. Itulah makna hari-hari, janganlah kalian memusuhinya di dunia, nanti kalian akan dimusuhi (di siksa) di akhirat. Karenanya ziarahilah kami sesuai dengan pemiliknya...
Diriwaykan dari Mu’alla Abi Syihab berkata Imam al-Husain as. Bertanya kepada Rasulullah SAWW: “Wahai ayahku, apa balasan bagi orang-orang yang menziarahi kami…? “Nabi saw. Menjawab: Wahai anaku, barang siapa menziarahi (makam)-ku (makam) ayahmu, (makam) saudaramu dan (makam)-mu sendiri, baik dalam keadaan kalian masih hidup atau setelah wafat, maka pantas bagiku menziarahinya di hari kiamat, membebaskanya dari dosa-dosanya.”
Dan di hadist yg lain nabi bersabda: beliau berkata kepada Imam ali as. Ya Ali, barang siapa yang menziarahiku semasa hidupku atau setelah wafatku atau menziarahimu saat engkau hidup maupun wafat atau menziarahi putra-putramu semasa hidupmu atau setelah wafat maka aku akan membereskan semua kesulitannya dan akan dibangkitkan kelak bersamaku.” (Man la Yahdhurul faqih, 2 : 579)
Dalam kitab Amaliy, As-Saduq ra. Meriwayatkan sebuah hadist yang berasal dari Imam Ja’far Al-Shodiq as. Yang di terima dari ayah-ayahnya, bahwasanya Imam al-Hasan bin Ali as.bertanya kepada Rasulullah saw: “wahai ayahku, apa balasan yang disediakan bagi orang yang menziarahimu..? Rasulullah saw, menjawab: “Barangsiapa menziarahi (makam) ku, (makam) ayahmu, (makam)-mu atau makam saudara-saudaramu, maka layak bagiku untuk menziarahinya di hari kiamat. Bahkan akn aku bersihkan ia dari dosa-dosanya.”
HARI AHAD. (Ziarah Imam Ali bin Abi Tholib as dan Fathimah Az-Zahra as)
Menurut riwayat salah seorang (ulama) yang dalam keadaan sadar, (bukan mimpi) melihat Imam Zaman as menziarahi Amirul Mukminin as dengan doa ziarah berikut ini pada hari Ahad yang merupakan hari beliau:
ZIARAH IMAM ALI AS.
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
السَّلامُ عَلَى الشَّجَرَةِ النَّبَوِيَّةِ وَ الدَّوْحَةِ الْهَاشِمِيَّةِ الْمُضِيئَةِ الْمُثْمِرَةِ بِالنُّبُوَّةِ الْمُونِقَةِ [الْمُونِعَةِ] بِالْإِمَامَةِ وَ عَلَى ضَجِيعَيْكَ آدَمَ وَ نُوحٍ عَلَيْهِمَا السَّلامُ السَّلامُ عَلَيْكَ وَ عَلَى أَهْلِ بَيْتِكَ الطَّيِّبِينَ الطَّاهِرِينَ السَّلامُ عَلَيْكَ وَ عَلَى الْمَلائِكَةِ الْمُحْدِقِينَ بِكَ وَ الْحَافِّينَ بِقَبْرِكَ يَا مَوْلايَ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ هَذَا يَوْمُ الْأَحَدِ وَ هُوَ يَوْمُكَ وَ بِاسْمِكَ وَ أَنَا ضَيْفُكَ فِيهِ وَ جَارُكَ فَأَضِفْنِي يَا مَوْلايَ وَ أَجِرْنِي فَإِنَّكَ كَرِيمٌ تُحِبُّ الضِّيَافَةَ وَ مَأْمُورٌ بِالْإِجَارَةِ فَافْعَلْ مَا رَغِبْتُ إِلَيْكَ فِيهِ وَ رَجَوْتُهُ مِنْكَ بِمَنْزِلَتِكَ وَ آلِ بَيْتِكَ عِنْدَ اللَّهِ وَ مَنْزِلَتِهِ عِنْدَكُمْ وَ بِحَقِّ ابْنِ عَمِّكَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ وَ عَلَيْهِمْ [عَلَيْكُمْ] أَجْمَعِينَ.
Bismillahir rohmanir rohim, Allahumma sholli ‘ala muhammadin wa ali muhammad, Assalamu ‘alasy syajarotin nabawiyah waddauhatil hasyi miyyah, almudhiatil mutsmiroti binnubuw watil muni’ati bil imamah, wa’ala dhoji ‘aika adama wanuhin ‘alaihimas salam, Assalamu ‘alaika wa’ala ahli baitikat thoyyibinath-thohirin, Assalamu’alaika wa’alal mala-ikatil muhdiqina bika wal hafina biqobrik, ya maulaya ya amirol mukminin, hadza yaumul ahadi wahuwa yaumuka wabismik, wa ana dhoi fuka fihi wajaruka, fa adhifni ya maulaya wa ajirni fa innaka karimun tuhibbuzh dhiyafah, wama’ murun bil ijaroti faf’al ma roghibtu ilaika fihi, wa rojau tuhu minka bimanzilatika wa ali baitika ‘indallah, wa manzilatihi ‘indakum, wabihaqqibni ‘ammi ka rosulillah shollallahu ‘alaihi wa alihi wasallama wa’alaihim ajma’in.
Salam atas pohon kenabian dan pokok Bani Hasyim yang bercahaya membuahkan (risalah) kenabian yang terhiasi oleh imamah, dan (salam) atas dua (nabi) seperjuanganmu, Adam dan Nuh, salam atas keduanya. Salam atasmu dan atas keluargamu yang suci. Salam atasmu dan atas para malaikat yang mengelilingimu dan kuburanmu. Wahai maulaku, wahai Amirul Mukminin, Hari ini adalah hari Ahad, hari ini adalah harimu dan (tertera) dengan namamu, pada hari ini aku adalah tamumu dan berlindung kepadamu. Maka, terimalah aku sebagai tamumu wahai maulaku dan berilah perlindungan kepadaku, karena engkau adalah dermawan yang suka menerima tamu dan diperintahkan untuk memberikan perlindungan. Maka, kabulkanlah apa yang kuinginkan dan harapkan darimu, demi kedudukanmu dan kedudukan keluaragamu di sisi Allah dan kedudukan-Nya di sisi kalian, dan demi hak putra pamanmu, Rasulullah (semoga shalawat Allah tercurahkan atas-nya dan atas keluarganya serta atas kalian semua).
ZIARAH BUNDA FATIMAH AZZAHRA AS.
بسم الله الرحمن الرحيم
اللهم صل على محمد وآل محمد
السَّلامُ عَلَيْكِ يَا مُمْتَحَنَةُ امْتَحَنَكِ الَّذِي خَلَقَكِ فَوَجَدَكِ لِمَا امْتَحَنَكِ صَابِرَةً أَنَا لَكِ مُصَدِّقٌ صَابِرٌ عَلَى مَا أَتَى بِهِ أَبُوكِ وَ وَصِيُّهُ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِمَا وَ أَنَا أَسْأَلُكِ إِنْ كُنْتُ صَدَّقْتُكِ إِلا أَلْحَقْتِنِي بِتَصْدِيقِي لَهُمَا لِتُسَرَّ نَفْسِي فَاشْهَدِي أَنِّي ظَاهِرٌ [طَاهِرٌ] بِوِلايَتِكِ وَ وِلايَةِ آلِ بَيْتِكِ صَلَوَاتُ اللَّهِ عَلَيْهِمْ أَجْمَعِينَ
Bismillahir rohmanir rohim, Allahumma sholli ‘ala muhammadin wa ali muhammad, assalamu ‘alaiki ya mumtahanatu imtaha nakil ladzi kholaqoki fawajadaki liman tahanaki shobiroh, ana laki mushoddiqun shobirun ‘ala ma ata bihi abuki wawashiy yuhu sholawatullahi ‘alaihima, wa ana as aluki in kuntu shoddaqtuki illa alhak tini bitashdiqi lahuma litusarro nafsi, fasyhadi anni thohirum biwilayatika wawilayati ali baitika sholawatullahi ‘alaihim ajma’in.
Salam atasmu wahai wanita teruji, yang Zat Penciptamu mengujimu lalu telah menemukanmu sabar terhadap semua yang ditimpakan atasmu, Aku membenarkan kesabaranmu dalam memikul apa yang telah dibawa oleh ayahmu dan washinya as. Aku memohon kepadamu, ketika aku membenarkanmu, agar mengumpulkanku bersama mereka berdua supaya jiwaku menjadi bahagia. Maka, saksikanlah bahwa aku menang karena mencintaimu dan keluargamu (semoga shalawat Allah tercurahkan atas mereka semua).
Dalam sebuah riwayat lain disebutkan bahwa doa ziarah kepada Sayidah Fathimah az-Zahra adalah sebagai berikut:
السَّلامُ عَلَيْكِ يَا مُمْتَحَنَةُ امْتَحَنَكِ الَّذِي خَلَقَكِ قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَكِ وَ كُنْتِ لِمَا امْتَحَنَكِ بِهِ صَابِرَةً وَ نَحْنُ لَكِ أَوْلِيَاءُ مُصَدِّقُونَ وَ لِكُلِّ مَا أَتَى بِهِ أَبُوكِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَ آلِهِ وَ سَلَّمَ وَ أَتَى بِهِ وَصِيُّهُ عَلَيْهِ السَّلامُ مُسَلِّمُونَ وَ نَحْنُ نَسْأَلُكَ اللَّهُمَّ إِذْ كُنَّا مُصَدِّقِينَ لَهُمْ أَنْ تُلْحِقَنَا بِتَصْدِيقِنَا بِالدَّرَجَةِ الْعَالِيَةِ لِنُبَشِّرَ أَنْفُسَنَا بِأَنَّا قَدْ طَهُرْنَا بِوِلايَتِهِمْ [بِوَلايَتِهِمْ] عَلَيْهِمُ السَّلامُ
Salam atasmu, wahai wanita teruji yang telah diuji oleh Zat yang telah menciptakanmu sebelum la menciptakanmu dan engkau telah bersabar atas ujian tersebut. Kami adalah pecinta dan pendukungmu, serta menerima setiap yang dibawa oleh ayahmu saw dan Washinya as. Kami memohon kepada-Mu, ya Allah, ketika kami membenarkan mereka agar Engkau mengantarkan kami kepada derajat (surga) yang tinggi sehingga Engkau membahagiakan kami bahwa kami telah suci dengan mencintai mereka.
Wassalam.
ijin copy thanks
BalasHapus